PERJALANAN HISTORIS TEH DI JAWA BARAT
Riwayat masa pendudukan VOC dan Hindia Belanda
1. 1686 - Seorang Naturalis dan Dokter asal Jerman bernama Andreas Cleyer yang pertama kali menanam teh di halaman rumahnya di Batavia sebagai tanaman hias.
2. 1694 - Sejarawan Belanda, Dr. Valentijn menemukan tanaman teh menghiasi halaman rumah Gubernur Jenderal VOC J. Camphuijs di Nieuw Poort Batavia.
3. 1728 - Ujicoba penanaman bibit teh asal China secara besar-besaran di beberapa pegunungan tidak membuahkan hasil positif.
4. 1824 - 1826 - dr. Ph. F. von Siebold membawa bibit teh asal Jepang dan melakukan demplot penanaman di Kebun Raya Bogor dan Kebun Percobaan Cisurupan Garut dengan hasil positif.
5. 1828 - Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson berhasil melaksanakan penanaman teh secara besar-besaran di Wanayasa (Purwakarta) dan
Gunung Raung Banyuwangi.
6. 1832 - 1835- Penanaman teh di sekitar pegunungan Bandung dan banyak daerah lainnya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tercatat populasi pohon teh sebanyak 1,7 juta perdu dengan hasil 16.833 pon. 1835 ekspor sebanyak 200 peti diekspor ke Amsterdam.
7. 1841 - 1846 - luas perkebunan teh dari 2.129 Ha menjadi 3.193 Ha. “Terbitnya buku pertama Pedoman Teknik Budidaya dan Pengolahan Teh” oleh Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson.
Riwayat masa pendudukan Hindia Belanda dan Militer Jepang
8. 1862 - Pemerintah Hindia Belanda lakukan swastanisasi perkebunan.
1872 - Bibit teh Assam ditanam di Kebun Cibungur Pacet Cianjur.
9. 1875 - Dibuka kebun teh rakyat di Sinagar dan Parakan melalui upaya A.B.B.Crone yang membagikan teh gratis kepada rakyat di Cicurug dan Cibadak Sukabumi
1877 - Bibit teh Assam asal Sri Lanka / Ceylon ditanam di Kebun Gambung Bandung oleh R.E. Kerkhoven
10. 1910 - Dibangun perkebunan teh di Simalungun Sumut, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.
11. 1910 - 1928 - Periode puncak laju pertumbuhan luas kebun teh. Ekspor mencapai 73.541 ton Luas lahan mencapai 96.400 ha
12. 1924 - Pameran dan Kongres Teh Dunia di Bandung 21 Juni - 6 Juli 1924
1928 - Kongres Teh di Bandung dibayangbayangi merosotnya harga teh dunia
13. 1928 - 1938 - Terdapat 324 perusahaan perkebunan dan 259 (78%) diantaranya berada di Jawa Barat
1933 - Negara-negara penghasil teh dunia mengeluarkan kesepakatan restriksi teh yang berlaku 1 April 1933 dan berlaku selama 3 tahun.
14. 1942 - 1945 - Banyak areal tanaman teh yang dikonversikan ke tanaman pangan, akhirnya terlantar dan susah untuk kembali ke keadaan semula.
Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Milik Belanda , Inggris dan Belgia
15. 10 DESEMBER 1957 - Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang nasionalisasi perusahaanperusahaan asing sebagai salah satu imbas dari hasil perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB).
16. 18 DESEMBER 1957- APEL BESAR
pengambilalihan perusahaan perkebunan Belanda di Jawa Barat, dilaksanakan di lapangan Tegallega dipimpin oleh Penguasa Perang Daerah Letnan Kolonel Infanteri Raden Umar Wirahadikusumah.
17. 27 DESEMBER 1958 - Undang-undang No. 86 Tahun 1958 tanggal 27 Desember 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan Milik Belanda yang berada didalam wilayah Republik Indonesia.
18. 02 MEI 1959 - Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1959 yang tertuang dalam Lembaran Negara 1959 Nomor 31 tentang penentuan
Perusahaan Pertanian/Perkebunan Belanda yang Dikenakan Nasionalisasi tertanggal 2 Mei 1959.
19. 22 AGUSTUS 1960 - Pemerintah No. 29 Tahun 1960 yang tertuang dalam Lembaran Negara 1960 Nomor 89 tentang penentuan Perusahaan Pertanian/Perkebunan Belanda yang Dikenakan Nasionalisasi tertanggal 22 Agustus 1960.
Olah Data : Mochamad Sopian Ansori, S.P., M.P.
Sumber : Stuart, Dr. C. P. Cohen. 1924. Gedenkboek Der Nederlandsch Indische Theecultuur 1824-1924.
Uitgegeven Door Het Proefstation Voor Thee Bij Gelegenheid Van Het Theecongres Met Tentoonstelling.
Bandoeng 1924. 358 p. Available online at
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/958858#page/8/mode/1up
Sumber : Stuart, Dr. C. P. Cohen. 1924. Gedenkboek Der Nederlandsch Indische Theecultuur 1824-1924. Uitgegeven Door Het
Proefstation Voor Thee Bij Gelegenheid Van Het Theecongres Met Tentoonstelling. Bandoeng 1924. 358 p. Available online at
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/958858#page/8/mode/1up